Obrolan Teknologi

Mungkin android saya ini sudah luar biasa di jamannya. RAM 500 MB dengan processor dual core. Namun sekarang sudah ketinggalan jaman ditengah aplikasi yang berkembang secara menggila. Sebelumnya saya penguna aktif opera mini, namun akhir-akhir ini saya merasa terganggu dengan iklan telkomsel dan iklan dari opera mini itu sendiri. kalau dulu begitu buka langsung browse ...., sekarang tidak. begitu buka langsung berhadapan dengan iklan telkomsel. Setelah kita mengabaikannya begitu enak-enak browsing, dan klik sebuah link yang muncul iklan Opera Mini. Selain itu entah kenapa sering terjadi kegagalan koneksi, padahal kalau pakai browser lain lancar. Opera Classic, tampilan sama dengan opera mini. Karena Bete saya berganti ke opera mobile. Meskipun tidak mempunyai daya kompresi sebagaimana opera mini, namun menurut saya cukup ringan. Dan yang jelas javascriptnya tetap jalan sehingga kalau mau ngetweet counternya bisa bekerja. Jadi jarang kelebihan jumlah huruf. Kalau kamu ?

Double scroolbar Seperti biasa, hari ini saya melakukan pengecekan situs yang maintenancenya berada dalam tanggung jawab saya. Salah satu situs itu scroolbarnya menjadi double, dan pada bagian bawah situs terdapat space yang cukup lebar. Sedikit panik karena takut web menjadi keisengan orang-orang yang tak bertanggungjawab. Akhirnya saya view script. Benar, ternyata ada script ilegal yang tertanam disitu.  Dengan sedikit menganalisa scripnya ternyata ada tulisan telkom2. Hmmm..., Apa telkom melakukan inject script ke browser ? Ini nih scriptnya.  Disitu juga ada alamat url http://cfs.u-ad.info/cfspushadsv2/request  Nah kalau url yang ada disitu diklik, maka menuju kemari ... Bagaimana nih speedy ? 

Semakin banyaknya app yang harus saya deploy, kelihatannya saya harus memilih framewok yang mendukung aktifitas saya itu. Kalau bisa konsep desain bisa diterjemahkan dalam aplikasi atau display dengan cepat. Beberapa yang saya pilih adalah : YII2  untuk PHP Framework dengan alasan YII2 bisa digunakan untuk mendevelop aplikasi dengan lebih cepat. YII2 juga sudah build in dengan Bootstrap. Sempurna. Situs mas Hafidz Mukhlasin  cukup sempurna untuk memulai menggunakan YII dan YII2.   D3JS  untuk Graph Framework dengan alasan keluwesan dan kemudahan untuk membuat grafik. RaphaelJs untuk Map Framework. Bisa digunakan untuk membuat peta interaktif berbasis file SVG.   Saat ini, RaphaelJS sudah saya kuasai. Tinggal YII2 dan D3JS yang harus banyak saya pelajari. Apakah ini kemudian akan membuat saya begadang tiap malam ? 2 Jam untuk YII dan 2 Jam untuk D3JS. 

Berbagai rumus mempercepat android yang saya dapatkan di internet kebanyakan tidak ada buktinya. Hanya ada dua yang benar-benar terasa hasilnya. Teknik yang banyak dilakukan adalah menggunakan Memory Booster. Begitu penuh anda clear, Tapi teknik macam apa ini, apa anda gak capek ngeclear ? . Cara yang paling jitu adalah pensiunkan Androidmu dan beli Android dengan memori yang lebih lega ... Kalau kamu masih suka dg android kamu yang memorinya hanya 512MB, maka uninstall aplikasi2 berat yang membuat androidmu gelagapan, dan buka aplikasi2 seperti twitter dan facebook di Opera Mini atau UC Mini saja. Uninstall BBM Uninstall FB dan FB Messengers Uninstall Twitter Uninstall App lain yang besar dan berat. Pertahankan applikasi yang benar-benar perlu dan paksa orang lain menggunakan app yang kita punya. Chatting, ya menggunakan Whatsapp yang ringan. Email ya menggunakan CloudMagic. Dengan demikian gadgetmu akan menjadi ringan :)

Lama saya mencari-cari library dalam Javascript untuk data visualisasi. Banyak, tapi mencari yang yang berkualitas, lengkap dan berlisensi bebas digunakan. Selama ini saya menggunakan RGraph  namun beberapa hari saya tidak bisa mengaksesnya. Apakah project ini dimatikan? Akhirnya saya menemukan library D3js yang memukau. Library yang berlisensi BSD ini "jangkauannya agak luas". jQuery ++ ?   Berikut hal yang dijangkau di library ini : D3.js is a JavaScript library for manipulating documents based on data. D3 helps you bring data to life using HTML, SVG and CSS. D3’s emphasis on web standards gives you the full capabilities of modern browsers without tying yourself to a proprietary framework, combining powerful visualization components and a data-driven approach to DOM manipulation. Contoh Grafik yang digenerate oleh d3js Melihat demo dan informasi yang saya baca di situsnya sungguh saya terkesan,  Kunjungi saja webnya, saya juga masih mau belajar hehe

Beberapa hari ini saya konsen dengan peta. Saya mencari bagaimana agar data bisa ditampilkan dengan baik dan gegas. Lalu saya menemukan cara yang lebih mudah. SVG kata kuncinya. SVG adalah revolusi dalam web programming, dan memecahkan kebuntuan selama bertahun-tahun dimana melihat peta hanya pada shp, yang berat dan rumit. Lalu muncullah Google Map yang membuat menjadi lebih mudah, namun masih tetap ada kendala: berat dan harus tetap online. Kemarin saya mencoba membuat peta  Jawa Timur : Cari Peta Jawa Timur Blat di Inkscape dalam bentuk SVG Konversi peta SVG ke format Java Script melalui http://www.readysetraphael.com/  Gunakan  Raphaeljs.com untuk membuatnya lebih interaktif. Kalau ingin membuat tooltips tambahkan library qtip. 

Beberapa hari puyeng juga melihat kalau share di FB yang muncul hanya judul dan gambar saja. Dari berbagai resep yang ampuh cuma ini : Menaruh <b:if cond='data:blog.pageType == "item"'> <b:if cond='data:post.snippet'> <meta expr:content='data:post.snippet' name='description'/> </b:if> </b:if> diatas  <data:post.body/> Credit buat agan ini

Beberapa hari lalu saya membeli Acer 4741Z, Dual core. Memorinya 1 GB. Tadi siang saya harus ke toko komputer lagi dan menambah 1GB, Sehingga total 2GB. Mengapa? Saya sering merasa komputer cukup berat ketika digunakan. Ternyata sering terjadi, prosesor bekerja di 2 sampai 10%, eh memori sudah 80 sampai 90%. Yang saya merasa aneh dengan Acer, mengapa dia menyediakan memori sekecil ini ? Bahkan tadi saya menjumpai Acer core i3 dengan memori yang juga hanya 1GB. entah apa pertimbangannya. Dengan mengupgrade memori menjadi 2GB, laptop terasa semakin ringan, tidak seperti yang sebelumnya. Demikian :) 

Waktu kuliah saya menemukan aplikasi menarik. PHP Triad. PHP yang dikemas bersama Apache dan Mysql. Pruaktis. Besarnya hanya 11 MB. Dulu dengan ukuran sekecil itu banyak hal yang bisa diselesaikan. Sekarang ukurannya segede gajah. Saya shock begitu melihat ukuran XAMPP. 115 MB. Sampah apa aja di dalamnya. Lalu saya install, dipenghujungnya tunggu ...... lama sekali dan tak pernah berakhir. Lalu install Wampp Server. 38 MB. Bisa diinstall tapi gak jalan :( Lalu install Appserv 2.5.10.  16,4MB. Surprice. Jaman segini masih ada aplikasi yang peduli kerampingan. Hanya beberapa bertambah 5 MB dibanding PHP Triad yang pernah berjaya sepuluh tahun lalu. Lalu saya install ...... berhasil. lalu saya ketikkan http://localhost/ berhasil. Jadi Winnernya adalah ........... APPSERV . Jreng!

Membuat Theme Blogger biasa tidak terlalu sulit. Panduan ini sangat membantu : http://datazuul.blogspot.com/2013/10/howto-create-your-own-blogger-template.html Saya sudah menerapkannya pada dua blog saya : http://achedy.blogspot.com http://rehatblog.blogspot.com Silahkan mencoba :)

Kebijakan Twitter akhir² menurut saya payah. Kebijakan seperti mengapuskan rss pada pertukaran data menurut saya sangat tidak memudahkan developer. Kedua seringnya twittter mempermasalahkan aplikasinya thirdparty yabg menggunakan kata twit menurut saya agak berlebihan. Ingat kasus ubertwitter maupun twitpic akhir² ini.  Apakah ini adalah jalan menuju kemundurannya? Semoga saja:)

Ini adalah blog saya yang kesekian kalinya. Sebelumnya, saya mempunyai blog di achedy.blogspot.com dengan beragam topik. Seperti Wall kehidupan saya. Kebetulan saya adalah pecinta banyak hal, IT, Engineering, Psikologi, Pendidikan, Menulis. Walaupun saya bukan pakar disitu, saya banyak mengerti: Kalau diajak ngomong nyambung. Sebenarnya saya berkeinginan mempunyai satu blog saja, namun kenyataannya tidak bisa. Pengunjung blog saya tidak semuanya mengerti teknologi. Teknologi kadang memerlukan bahasa teknis yang tidak mudah dipahami oleh orang lain. Oleh karena itu lalyu saya membuat blog ini untuk mengakomodasi keinginan saya tersebut. Mengapa dinamakan teknolovo. Sebenarnya saya ingin membuat technolover, pecinta teknologi, namun di engine sejuta ummat ini, kata apapun pasti sudah ada yang memakai. Maka saya gunakan idiom baru teknolovo. Dalam blog yang usernamenya telah menjadi rebutan ini, yang penting mudah dieja, adapun maknanya bisa kita buat tafsirnya :)